Jumat, 02 November 2012

Konsep Sistem Wireless

Konsep Awal Wireless:
Pada awal mula Sistem Wireless menggunakan Tower yang dibangun sangat tinggi. Antenna juga dipasang sangat tinggi.
 
Pengertian :
Jaringan Wireless merupakan jaringan yang di bangun dengan menggunakan media transmisi Gelombang Radio. Dimana tiap Host harus di lengkapi  Adapter wireless (alat yang berfungsi untuk menerima dan mengrimkan informasi melalui gelombang radio).

Wireless atau nirkabel, merupakan teknologi yang menghubungkan dua alat untuk bertukar data tanpa menggunakan kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau menggunakan gelombang radio (seperti pada bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan menggunakan frekuensi tertentu.

  
Karakteristik Utama :
  • coverage sebuah sel kecil
  • daya pancar antena BS kecil
  • terjadi pengulangan frekuensi (frequency re-use)
  • pemecahan sel (cell spiliting) : bisa mengkonfigurasi daerah lain. Tujuannya untuk penambahan kapasitas sistem.
  • handoff dan pengontrolannya terpusat.    
Konsep : dipecah menjadi beberapa sel karena cakupannya kecil setiap sel mempunyai tugas masing-masing.
 
Pembagian Cluster bertujuan untuk memudahkan pembagian spektrum frekuensi yang sesuai.

 
Cara kerja Wireless LAN
Jaringan Wireless LAN akan saling bertukar informasi menggunakan electromagnetic airwaves atau sering disebut radio atau infrared,dan tidak tergantung pada sambungan secara fisik. Wireless menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) yang memiliki tujuh lapisan ( layers ), dimana lapisan pertama adalah sebagai lapisan fisik yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan dengan media transmisi.

Bentuk Media Transmisi yang digunakan oleh Wireless LAN :
  • Infra Red ( IR ) :  Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, seperti IR pada remote control ( untuk televisi ) atau IR pada handphone ( untuk mentransfer data ). Dengan menggunakan IR harga lebih murah, lebih bersifat directional, gelombangnya mudah dibuat, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik yaitu Diffused IR ( DFIR ), Directed Beam IR ( DBIR ), dan Quasi Diffused IR ( QDIR ).
  • Radio Frequency ( RF ) : Radio frequency lebih populer untuk koneksi jarak jauh dibandingkan dengan Infrared, karena bandwidthnya lebih tinggi dan cakupannya lebih luas.Wireless LAN menggunaka RF karena jangkauannya yang jauh, dapat menembus tembok,mendukung mobilitas yang tinggi, mendukung teknik handoff,dan dapat digunakan diluar ruangan. 

Topologi jaringan Wireless LAN :

  • Infrastucture : Artinya adalah terdiri dari server dan beberapa terminal pengguna, dimana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Nama lain dari topologi ini adalah star network atau hub based. Dengan menggunakan topologi ini dapat mencakup daerah yang cukup luas, transmisi relatif efisien, dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server, kelemahan topologi ini delay nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja. ciri dari topologi ini akan selalu terdapat Perangkat Access Point sebagai Konsentrator Jaringan
  • Peer to Peer : Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan Ad hoc, disebut juga peer to peer , dimana semua terminal berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan server. Topologi ini kebalikan dari topologi yang diatas dimana apabila salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay kecil, kompleksitas perencanaan minim, kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan.

Referensi :(http://riyn.multiply.com/journal/item/34/Jaringan-Nirkabel?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem)
(http://komp-rakitan.blogspot.com/2012/03/konsep-dasar-wireless-lan.html)
Jati Fallat, "Konsep Sistem Wireless", 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar